Tema dan Media Berkarya Seni Lukis

Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.

Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:

1.         Manusia Dengan Dirinya Sendiri

      Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Di dalam pengungkapannya tersebut, kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.

2.         Manusia dengan Manusia Lain

       Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orangorang yang ada di sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orangorang yang ada dalam pikirannya.

3.         Manusia dengan Alam Sekitarnya

       Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan cita rasanya, sering dijadikan objek un tuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang, dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan.

4.         Manusia dengan Alam Benda

       Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis, atau berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga, dan lainnya.

5.         Manusia dengan Aktivitasnya

       Aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pan dang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktivitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan aktivitas lainnya.

6.         Manusia dengan Alam Khayal

       Ide yaitu imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme.


Alat dan Media Berkarya Seni Lukis

Alat lukis adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada media lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada media, teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis antara lain:

1. Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvas menggunakan bahan linen atau bahan katun.


2. Pisau Lukis / Pisau Palet. adalah alternatif lain dari kuas untuk membubuhkan cat. Cat yang dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam kuantitas besar dan untuk keperluan menciptakan efek timbul/3 dimensi.


3. Palet adalah tempat kita untuk mencampur dan menyiapkan cat sebelum digunakan.


4. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis untuk menggambar sketsa., gunakan dengan hati-hati dalam guratan yang tipis.


5. Cat merupakan alat yang sering digunakan dalam membuat karya seni lukis. Cat ini bias berupa cat akrilik, cat minyak, ataupun cat air.


6. Tinta Bak. merupakan cat alternatif yang cukup banyak digunakan pada seni lukis.


7. Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menguas/cat ke media lukis. Jenis dan bentuk kuas beragam dari bentuk, ukuran, serta harga yang sangat bervariasi.


8. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari lilin dan minyak untuk warna-warna yang lembut. Crayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengilap dan keras. Sehingga krayon lebih banyak mengandung lilin, sehingga warna yang dihasilkan krayon cenderung mengilap dan sedikit berminyak

 Beberapa media lain juga sering digunakan dalam berkarya seni lukis di zaman sekarang, media tersebut bias berupa media datar, cembung, maupun media yang bertekstur. Beberapa media lain yang sering digunakan seperti tembok yang disebut dengan lukisan (mural), kaca (lukisan kaca), ataupun dengan menempelkan beberapa lempengan seperti kayu, kaca, keramik daun kering dan lain sebagainya yang biasa di sebut dengan lukisan mozaik 

Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan (media)  yang Digunakan

Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain

1Lukisan Cat Air (Aquarel)

 Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas.


2. Mozaik

Teknik Mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan yang berwarna-warni pada media lukisan, sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang berwarna-warni.


3. Lukisan kaca

 Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya, sehingga mem bentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunan-bangunan besar seperti istana dan tempat peribadatan.


4. Lukisan Batik

 Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang atau pun ruang sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna.



Post a Comment

0 Comments