Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin pada Madrasah

    Tahapan memahami kurikulum merdeka
  1. Memahami garis besar kurikulum merdeka
  2. Memahami pembelajaran dan Asesmen
  3. Memahami Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah
  4. Memahami Pengembangan Projek penguatan P5RA

 Apa itu P5RA ?

Projek penguatan profil adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitarnya, dengan menggunakan pendekatan berbasis projek (project based learning), memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi yang fleksibel dan interaktif dengan tujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila (bukan untuk mencapau CP bidang studi)

Pojek penguatan profil pelajar di madrasah diproyeksikan pada dua aspek

  1. Profil pelajar Pancasila
  2.  Profil pelajar rahmatan lil’alamin

Keduanya ini jalankan secara bersamaan dan terintegrasi dalam satu kegiatan dan satu laporan. namun demikian keduanya ini nantinya memiliki proses asesmen masing-masing

Apa yang dimaksud Profil Pelajar Pancasila?

·   Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.”

·   Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila

·       Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan kompetensi dalam konteks perkembangan Abad 21.

·   Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional yang berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

2. Mandiri.

3. Bergotong-royong.

4. Berkebinekaan global.

5. Bernalar kritis.

6. Kreatif.

Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Dimensi, Elemen, Sub elemen, dan Alur perkembangan kompetensi

·      Di dalam setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar elemen terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian alur perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, bisa melihat regulasi TENTANG DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA yang dikeluarkan oleh kemendikbud ristek

 Apa yang dimaksud Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin?

Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan Pelajar Pancasila yang bertakwa, berakhlak mulia, serta moderat dalam beragama. Secara khusus sosok pelajar rahmatan lil alamin ini mampu mengejawantahkan 10 nilai-nilai berikut:

  • Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas
  • Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator & tuntunan
  • Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap menerima keberadaan                negara (nasionalisme), mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.

Nilai-nilai Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (selanjutnya)

  • Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan pengamalan beragama yang tidak berlebih-lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
  • Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi
  • Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional.
  • Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif kepada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang.
  • Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya;
  • Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek keagamaan maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
  • Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan baruuntuk kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.

Prinsip-prinsip Projek Penguatan Profil

        1.    Prinsip Holistik

        2.    Prinsip Kontekstual    

        3.    Prinsip Berpusat pada Peserta Didik

        4.    Prinsip Eksploratif

        5.    Prinsip Kolaboratif

        6.    Prinsip keberagaman

        7.    Prinsip kemandirian        

        8.    Prinsip kebermanfaatan

        9.    Prinsip Religiusitas

 Peran Peserta Didik, Pendidik, dan Madrasah

        ·         Peserta didik sebagai subjek pembelajaran

        ·         Pendidik sebagai fasilitator

        ·         Satuan pendidikan sebagai pendukung

 Strategi Pelaksanaan Projek Penguatan Profil

        ·         Intrakurikuler integrasi dengan subtansi pelajaran

        ·         Ko-kurikuler dirancang kolaboratif antar mata pelajaran

        ·         Ekstrakurikuler integrasi dalam pengembangan minat bakat

 Tahapan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil

  1. Membentuk tim fasilitator projek : Kepala madrasah menyusun tim fasilitator yang berperan merencanakan dan melaksanakan Projek. Tim terdiri dari Koordinator Projek tingkat madrasah, koordinator tingkat kelas atau fase dan anggota sesuai kebutuhan madrasah.
  2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan madrasah Kepala madrasah bersama tim fasilitator merefleksi dan menentukan kesiapan madrasahnya.
  3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu: Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. (dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan madrasah)
  4. Menyusun modul projek: Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan tujuan projek (dimensi, elemen, subelemen, dan pencapaian fase); Mengembangkan topik, dan durasi projek, serta; mengembangkan aktivitas projek dan asesmennya.
  5. Merancang strategi pelaporan projek: Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil projek

Tema-tema Projek Profil pada RA

        1.    Aku Sayang Bumi

        2.    Aku Cinta Indonesia

        3.    Kita semua bersaudara

        4.    Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku

Tema Projek Penguatan Profil pada MI, MTs, MA dan MAK

        1.    Hidup Berkelanjutan

        2.    Kearifan Lokal

        3.    Bhinneka Tunggal Ika

        4.    Bangunlah Jiwa dan Raganya

        5.    Demokrasi Pancasila

        6.    Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI

        7.    Kewirausahaan

        8.    Kebekerjaan khusus MAK

Ketentuan Projek Penguatan Profil pada madrasah

Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan sekurang-kurangnya:

 



INTEGRASI Dimensi, Elemen Dengan Nilai Rahmatan Lil Alamin

 Merancang Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (Model1)

1. Pengenalan

• mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap tema yang sedang dipelajari

2. Kontektualisasi

• Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan

3. Aksi

• Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata

4. Refleksi

• Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan refleksi.

5. Tindak lanjut

• Menyusun langkah strategis tindak lanjut

 

Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (Model 2)

 


Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (model 3)

 


Dokumentasi Kegiatan Projek Profil

 





Post a Comment

0 Comments