Berkarya Seni Patung

Pengertian Seni Patung

Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai sudut dan arah pandang. Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak. Dalam KBBI, patung berarti tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya.


Patung dalam bahasa inggris disebut dengan Sculpture¸ di oxford dictionary disebutkan bahwa patung adalah seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu atau mencetak logam dan plastik. Meskipun banyak patung yang menirukan manusia atau hewan, kenyataannya tidak semua patung menirukan alam. Misalnya terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga. Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujud karya tiga dimensi (trimatra). Sama halnya dengan seni lukis, seni patung juga sudah lama dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Dalam perkembangannya seni patung lahir terlebih dahulu dibandingkan seni lukis. Kegiatan mematung diawali dengan kebutuhan manusia untuk memvisualisasikan roh nenek moyang dan kekuatan magis. Kemudian berlanjut dengan menggambarkan dewa-dewi, pemimpin, dan pahlawan sebagai penghormatan dan pengkultusan. Saat ini, pembuatan patung lebih ditekankan sebagai karya kreatif seperti halnya karya seni lukis pada umumnya. Pada zaman Hindu Budha banyak sekali ditemukan seni patung yang memeperlihatkan corak tradisional kedaerahan.

Fungsi dan Tujuan Seni Patung

Secara umum, berdasarkan pembuatannya, terdapat tiga macam seni patung yaitu :


1. Patung Sebagai Fungsi Personal

Karya seni patung ini diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal atau pribadi, sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi.


2. Patung Sebagai Fungsi Sosial

Patung ini diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.


3. Patung Sebagai Fungsi Fisik

Patung ini bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya. Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memprindah sebuah konstruksi bangunan.


Selain tiga fungsi diatas, para seniman menentukan fungsi dalam pembuatan karya-karyanya. Berikut ini beberapa di antaranya


1. Patung Dekorasi. 

Berfungsi untuk memperindah suatu ruangan atau lingkungan eksterior.


2. Patung Monumen, 

Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok tertentu, seperti sosok pahlawan suatu negara atau memperingati peristiwa bersejarah.


3. Patung Kerajinan. 

Merupakan patung yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat diminati untuk dibeli berdasarkan berbagai kebutuhan umum yang tidak spesifik.


4. Patung Arsitektur, 

Dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi suatu bangunan sehingga lebih terpadu dan harmonis dengan desain arsitektur yang telah dirancang.


5. Patung Seni (fineart).

Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk kepentingan estetis dan dapat menjadi sangat eskperimental bentuknya (seni tidak selalu indah).


6. Patung Religi. 

Bagi beberapa agama dan kepercayaan patung memiliki unsur dan makna religius dan digunakan sebagai sarana beribadah.


Selain menentukan fungsi dalam berkarya seni patung, para seniman tersebut juga memiliki tujuan dalam pembuatan seni patung. Berikut ini beberapa di antaranya:


1. Patung ada yang dibuat dengan tujuan religius.

Patung-patung tersebut pada umumnya digunakan untuk acara-acara keagamaan. Contohnya arca-arca yang terdapat pada candi-candi yang merupakan perwujudan dari dewa.


2. Patung ada yang dibuat untuk dijadikan monumen.

Biasanya patung-patung tersebut bertujuan politis, historis, simbolis, dan filosofis. Contoh patung yang dibuat dengan tujuan tersebut antara lain patung Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan patung Jenderal Soedirman.


3. Patung ada yang dibuat sebagai tanda kebesaran atau kehormatan

Patung-patung tersebut dibuat dengan tujuan menghormati dan mengagungkan raja. Contoh patung yang dibuat untuk hal tersebut antara lain patung Ratu Ken Dedes sebagai Dewi Prajnaparamitha.


4. Patung ada yang dibuat dengan tujuan ekspresif

Yaitu patung yang dibuat semata-mata hanya mengutamakan segi ekspresi estetis, ide, gagasan, dan perasaan seniman saja. Beberapa seniman patung Indonesia di antaranya Edi Soenarso, Nyoman Nuarta, Saptoto, G. Sidharta, Rita Widagdo, dan I Gusti Nyoman Lempad.


Bentuk-Bentuk Patung

1.Bentuk Imitatatif

Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk-bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk.

Patung Imitatatif         


2. Bentuk Nonfiguratif

Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam, untuk perwujudannya bersifat abstrak. Seniman tersebut mengolah elemen-elemen rupa trimatra seperti garis, bidang, ruang dan memberlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak menggambarkan bentuk alam.

                

 

Tugas !

Setelah membaca materi diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Apa yang dimaksud dengan patung ?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis seni patung berdasarkan pembuatannya!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis seni patung berdasarkan perwujudannya!





 

 

 

 



Post a Comment

0 Comments