A. Pengertian Pantomim
Pantomim
adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan
ekspresi wajah biasanya diiringi musik. Pantomime merupakan seni pertunjukan
yang penampilannya lebih mengandalkan pada gerak-gerik tubuh dan ekspresi
wajah. Pantomime dalam bahasa latin disebut pantomimus,
artinya menirusegala sesuatu, merupakan pertunjukan teater yang menggunakan
tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.
Charles Spencer Chaplin atau lebih dikenal
dengan nama Charlie Chaplin, merupakan tokoh pantomim dari Amerika Serikat yang
mempopulerkan seni pantomim lewat film bisu., yang dimainkan dan disutradarai
oleh dirinya sendiri. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan pembawaan
karakter lucu tokoh Chaplin ini menjadi inspirasi dan acuan para pemain
pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Indonesia juga memilik seniman
pantomim yang prestasinya sudah diakui dunia, bahkan sering terlibat
mementaskan seni pantomim di luar negeri. Tokoh pantomim di Indonesia
diantaranya adalah Jemek Supardi
dan Septian Dwi Cahyo.
B. Unsur-Unsur Pembentuk Pantomim
Dalam penyajiannya, ada beberapa undur yang menyusun pantomim. Unsur-unsur pembentuk sebuah cerita dalam pantomim adalah sebagai berikut:
- Mimik Wajah
Mimik wajah merupaka unsur penting dalam sebuah pertunjukan pantomim, seorang pantomimer sangat mengandalkan ekspresi wajahnya untuk melakonkan peranyang dibawanya.
- Gerak
Gerak tubuh dibawakan berdasarkan naskah cerita yang ingin di sajikan. gerak tubuh ini bertugas untuk menciptakan kondisi seolah-olah ada namun sebenarnya tidak ada.
- Musik
musik berfungsi untuk mengiringi pertunjukan pantomim, sealin itu musik juga digunakan untuk memperkuat suasana, maksud dan gerakan tubuh.
C. Teknik Dasar Bermain Pantomim
Pantomim merupakan bagian dari seni peran dan dalam penyajiannya. teknik dan metode dalam bermain pantomim secara garis besarnya merupakan gerak keseharian. Secara umum ada 6 teknik dasar pantomim yang perlu dipelajari oleh para aktor sebelum melakukan pertunjukan, antara lain:
1. Olah Tubuh
Gerakan tubuh dalam pertunjukan pantomim merupakan teknik dasar yang sangat penting, sehingga diperlukan persiapan yang matang dalam mempersiapkan tubuh untuk melakukan pertunjukan. Dalam mempersiapkan tubuh untuk pantomim diperlukan 3 langkah, diantaranya pelenturan, pemanasan, dan pendinginan. Ada beberapa gerakan yang dapat dilakukan dalam melakukan pelenturan antara lain : gerakan kepala, latihan tangan, gerakan badan, pinggul, dan kaki. Setelah melakukan pelenturan selanjutnya adalah pemanasan. Dalam pemanasan seorang aktor pantomim biasanya akan melakukan 2 gerakan dasar, yaitu gerakan stakato (patah-patah) dan gerakan legato (lemah gemulai).
2. Ekspresi Wajah
Seni pertunjukan pantomim sangat mengandalkan kekuatan gerakan dan ekspresi wajah tanpa menggunakan kata-kata. Oleh karena itu, teknik untuk menyesuaikan ekspresi dengan cepat sesuai dengan peran yang dimainkan harus dikuasai oleh seorang aktor pantomim.
3. Improvisasi
Secara umum yang dimaksud dengan improvisasi adalah menciptakan, mengarah, dan membuat sesuatu. Hal ini diperlukan lantaran dalam setiap pertunjukan tidak bisa diprediksi bisa berjalan mulus, bahkan kerap menemui berbagai macam hambatan seperti kendala teknik. Maka, dalam meminimalisir kerusakan pertunjukan yang terjadi, para aktor dapat melakukan improvisasi. Improvisasi adalah kemampuan seorang aktor untuk beradaptasi dengan cepat terhadap segala perubahan yang terjadi secara mendadak di atas panggung.
4. Kemampuan Indra
Dalam melakukan pertunjukan pantomim seorang aktor harus memiliki indra yang tajam karena apa yang mereka akan sampaikan tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata. Hal ini akan menyebabkan para penonton kesulitas dalam memahami cerita yang dibawakan apabila tidak disampaikan dengan baik. Oleh karena itu, semua indra yang dimiliki oleh seorang aktor harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
5. Sikap Tubuh dan Ekspresi Wajah
Sebagai seorang aktor yang akan bermain di atas panggung, hendaknya memiliki sikap tubuh dan ekspresi wajah yang meyakinkan penontonnya akan apa yang akan disampaikan. Sikap tubuh juga menunjukan tingkat kesopanan kepada para penonton agar tidak terjadi salah paham. Kesesuaian antara sikap tubuh dan ekspresi wajah akan menghasilkan paduan gerakan yang mantap sehingga penonton dapat mengerti makna dari cerita yang disampaikan.
6. Emosi
Sebagai seorang aktor harus pandai dalam mengendalikan emosi. Hendaknya seorang aktor mengetahui dengan pasti saat kapan yang tepat semua emosi itu harus dimunculkan agar menghasilkan pertunjukan yang luar biasa. Hal ini menguji tingkat sensitivitas para aktor dalam menghadapi suatu situasi.
D. Bentuk Penampilan Pantomim
1. Bentuk Tunggal
Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. biasanya tema adeganyang ditampilkan berupa masalah yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi.
2. Pantomim Berpasangan
Pantomim berpasangan ini diperankan oleh dua orang ataupun berpasangan. tema dan adegan yang ditampilkan dapat berupa keunikan dari duan orang berupa sikap saling respon dengan gerak-gerik yang lucu.
3. Pantomim Berkelompok
Pantomi juga bisa dilakukan secara berkelompok. gerak-gerik pantomim berkelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan sekelompok hwan atau aktifitas yang bersifat kolektif yang biasa terjadi.
0 Comments