
Manajemen secara
etimologi berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau merencanakan.
Mengatur dan merencanakan segala sesuatu yang akan dilaksanakan secara
sistematis. Yang dimana tujuan dari manajemen adalah dantaranya bertujuan untuk
menghasilkan sasaran kinerja secara efisien. Maksudnya adalah, pelakukan
pekerjaan dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala sumber yang
ada (tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik dan akan mencapai
hasil yang diharapkan. Mempelajari menajeman juga bertujuan agar dalam
melakukan pekerjaan dapat dicapai ketenangan, kelamcaran dan kelangsungan dari
pekerjaan tersebut. Dalam hal ini manajemen serta perencanaan pementasan yang
baik akan menghasilkan sebuah pementasan atau pertunjukan yang baik dan
berhasil yang dapat memberi dampak positif serta memberi kesan yang baik bagi
para apresiatornya.
Musyawarah dalam
sebuah produksi seni pertunjukan, kaitannya dengan perencanaan pementasan
teater bertujuan untuk membentuk sebuah kelompok kerja, yang dimana didalamnya
terdapat kegiatan seperti pembentukan kepanitiaan. Dalam perencanaa pementesaan
pembentukan kepanitian sangatlah penting karena nantinya setiap orang yang
terlibat dalam kepanitiaan tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan fokus dan
terarah.
Pembagian Kerja
Pembagian kerja
dalam produksi seni pertunjukan terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
manajemen produksi dan bagian manajemen artistik.
Manajemen
Produksi
Tim produksi
bertugas mengatur segala sesuatu yang diperlukan dalam sebuah produksi
pementasan teater. Tugas dan tanggung jawab kelompok kerja manajemen produksi
diantaranya sebagai berikut :
- Pimpinan Produksi
Bertugas
mengorganisir semua pekerjaan dalam pementasan pertunjukan, pelaksanaan dan
keberhasilan produksi. Pimpinan produksi juga sebagai ujung tombak terdepan
dalam penyelenggaraan hingga selesainya pementasan maupun pelaporan pelaksanaan
kegiatan.
Seorang pimpinan
produksi harus memahami peran, tugas, dan tanggung jawab sebagai pemimpin.
Tugas kontroling, operasional staf, pemilihan tempat pementasan, hingga standar
kualifikasi tempat pementasan. Seorang pemimpin produksi juga menjadi motor
penggerak bawahan agar seluruh staf mau dan mampu bekerja secara maksimal,
sehingga sukses dan tercapainya pementasan yang baik dan berbobot.
- Sekertaris Produksi
Bertanggung
jawab dalam pembukuan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan
produksi petunjukan. Membuat proposal, surat menyurat seperti surat ijin, surat
kerja sama dan lain-lain. Mengarsipkan surat yang masuk dan keluar, serta
membuat rancangan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi
kesekertariatan. Berkoordinasi dan juga membuat laporan kepada pimpinan
produksi.
- Bendahara
Bertanggung
jawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan, seperti administrasi
keuangan, dan laporan keuangan, serta selalu berkoordinasi dengan pimpinan
produksi terkait hal kenedaraan.
- Seksi Dokumentasi
Bertanggung
jawab atas dokumentasi kegiatan baik berupa visual (foto, gambar dan dokumen
cetak lainnya), audio, serta audiovisual (videografi, film, dan sebagainya).
Merencanakan, melaksanakan, dan menyimpan semua dokumentasi kegiatan.
Berkoordinasi dengan pimpinan produksi terkait dengan pendokumentasian.
- Seksi Publikasi
Bertanggung
jawab terhadap segala urusan promosi kegiatan pementasan. Merancang publikasi
untuk berbagai media cetak maupun elektronik. Berkoordinasi dengan pimpinan
produksi terkait dengan publikasi.
- Seksi Pendanaan
Bertanggung
jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan, Berupaya mendapatkan dukungan
atau bantuan baik berupa uang maupun non tunai seperti tenaga, fasilitas dan
sebagainya. Senantiasa meyakinkan pihak yangakan mendukung terlaksananya
pementasan.
- House Manager
House Manager
atau Pimpinan kerumahtanggaan dalam suatu produksi karya seni pertunjukan
merupakan salah staf yang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung
jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. Pelayanan
ditujukan kepada seluruh staf produksi yang bekerja menyelenggarakan produksi
seni pertunjukan. Layanan kepada publik diberikan dalam hubungan pemberian
servis kepada penonton mulai dari pembelian karcis, pelayanan gedung, hingga
kenyamanan penonton agar penonton merasa dihargai dan dihormati secara tepat.
Tugas pelayanan publik dilakukan mulai dari kenyamanan menjamu penonton,
pelayanan pemesanan karcis, hingga suasana pementasan agar berjalan lancar dan
nyaman menjadi bagian tugas yang harus diciptakan. Kondisi pelayanan sejak awal
pertunjukan, istirahat, hingga akhir pementasan menjadi kordinasi seksi
kerumahtanggaan di dalam gedung dan di luar gedung.
Pelayanan kepada
staf produksi dalam bentuk memberikan kesejahteraan berupa layanan konsumsi
sejak penyelenggaraan produksi mulai dari rapat pertama, pelatihan, gladi
kotor, gladi bersih, pementasan/pertunjukan hingga acara pembubaran produksi.
Layanan tersebut terkait dalam bentuk kesejahteraan dan pemenuhan konsumsi
secara rutin acara kegiatan berlangsung.
Hak dan
kewajiban pimpinan kerumahtanggaan adalah berkonsultasi kepada pimpinan
produksi dan pimpinan artistik dalam hal layanan staf. Dalam layanan publik,
kepala bagian ini minta dengar pendapat publik berkenaan dengan bagaimana
teknik dan operasional servis yang dapat memuaskan publik, serta memberikan
layanan cepat pesan melalui komunikasi bebas pulsa atau komunikasi lain dalam
bentuk antaran servis. Bidang-bidang yang termasuk dalam house manager yaitu:
- Seksi Keamanan
Bertanggung
jawab menyusun rencana keamanan selama pertunjukan, membagi tugas kelompok
keamanan, bertanggung jawab dalam hal keamanan dan kondusifitas selama
pertunjukan.
• Seksi
Akomodasi
• Seksi Konsumsi
• Transportasi
• Seksi Gedung
(untuk pementasan, latihan maupun untuk koonfrensi pers)
Manajemen
Artistik
Yaitu suatu tim
yang bertugas melaksanakan dan menjalankan. seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pementasan. Tugas dan tanggung jawab kelompok kerja
manajemen produksi diantaranya sebagai berikut :
- Sutradara atau Konseptor (director)
Adalah seseorang
yang memimpin dan bertanggung jawab penuh selama latihan atau selama persiapan
pementasan sampai pementasan dilaksanakan. Bertanggung jawab membuat konsep
pertunjukan, mengatur laku jalannya pertunjukan, memilih lakon, memilih dan
melatih pemain, membuat konsep artistic yang didiskusikan dengan penata-penata artistik.
- Penata/Pimpinan Artistik
Seseorang yang
merancang pengaturan panggung dan mempersiapkan property yang dibutuhkan oleh
para pemain. Bertanggung jawab atas segala artistik karya dan tata urut
pementasan, bertanggung jawab atas segala hal tentang teknis setting yang dibantu oleh beberapa orang
yang bertugas sebagai penata sebagai berikut:
- Stage Manager
Mengurus koordinasi
seluruh bagian yang ada di panggung, mengatur urutan pementasan, merumuskan dan
menetapkan secara detail tata urutan pementasan, peserta yang terlibat serta
berkoordinasi dengan pimpinan artistik tentang teknis pelaksanaan di lapangan.
- Penata Panggung
Merancang tata
panggung, menyusun perlengkapan kebutuhan atau property, melaksanakan tata
pangung sesuai rencana yang sudah dkoordinasikan dengan pipinan artistik yang
dalam pelaksanaannya dibantu oleh bebera kru panggung (stage Crew). Pekerja
panggung (stage crew), adalah orang-orang yang mengerjakan hal-hal teknis di
belakang layar dan bekerja sebagai pembantu umum. Tugas stage crew adalah
membantu tugas penata artistik untuk mengadakan, membuat, mengumpulkan, menyiapkan,
dan menjaga serta memelihara segala perlengkapan dan peralatan panggung.
- Penata Kostum atau Busana
Menganalisis naskah
atau lakon yang akan dipentaskan untuk disesuaikan dengan kostum atau busana
yang akan digunakan. Merancang, mendata, menanta, dan menyiapkan kostum sesuai
dengan hasil rancangan dan koordinasi dengan pimpinan artistik.
- Penata Gerak (Koreografer)
- Penata Rias (Make Up)
Menganalisis naskah
atau lakon yang akan dipentaskan sebagai persiapan perancangan penataan rias. Merancang,
mendata, menanta, dan menyiapkan tata rias sesuai dengan hasil rancangan dan
koordinasi dengan pimpinan artistik utuk menimbulkan karakter yang dibutuhkan
dan pemeranan.
Menganalisis naskah
atau lakon yang akan dipentaskan sebagai persiapan perancangan penataan cahaya.
Mendata kebutuhan sumber cahaya, penataan efek cahaya untuk membawa suasa yang
dibutuhkan dalam pementasan. Melakukan konsultasi dengan sutradara dan pimpinan
artistik tentang bloking dan penataan pemain.
- Penata Suara dan Musik (Music Director)
Menganalisis naskah
atau lakon yang akan dipentaskan sebagai persiapan perancangan kebutuhan suara
dan musik terhadap lakon yang akan dipentaskan. Merancang, menata, mendata dan
menyiapkan penataan musik serta efek-efek suara lainnya untuk membawa suasana
yang dibutuhkan dalam pementasan dengan melakukan konsultasi dengan sutradara terkait
suara dan musik yang akan digunakan.
- Sound Engineer

Seseorang yang
bertugas untuk menggabungkan suara-suara dalam bentuk audio sound system.
Bertugas menyiapkan dan menata perlengkapan Sound System yang akan digunakan.
0 Comments